Plaza 51, Jl. Bintaro Utama 3A No.15, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15225

  +62 877 9797 9898  admin@aruna-teknologi.com

Pemetaan pipa bawah tanah menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR) di PT South Pasific Viscose

Tidak adanya informasi drawing pipa bawah tanah membuat Sebagian user kesulitan Ketika ingin melakukan eskavasi atau pembokaran pada suatu area. Beberapa hal yang sering atau mungkin terjadi adalah adanya kesalahan titik dan kedalaman penggalian yang mengakibatkan rusaknya pipa atau kabel bawah tanah

Tentu masalah ini akan berdampak cukup fatal,diantaranya menghabiskan banyak biaya untuk perbaikan, memkan banyak waktu operator yang bekerja serta dapat menghambat bahkan menghentikan proses operasi kilang atau pabrik.

Sebagai metode yang aman dan tidak mengganggu, GPR merupakan cara yang ideal untuk menyelidiki bawah permukaan untuk berbagai macam aplikasi. Penggunaan GPR di lapangan sangat mudah, dan lokasi dapat dipindai dengan cepat, sehingga menjadikannya pilihan yang ekonomis. Awalnya dipelopori sebagai teknik non- destruktif untuk investigasi geofisika, GPR dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang apa yang ada di bawah permukaan bumi dan untuk mendeteksi serta memetakan fitur geologi alami dan infrastruktur buatan manusia yang terkubur secara non-destruktif.

Benefit

Pemetaan yang dilakukan oleh metode GPR dapat membatu untuk memastikan penggalian yang aman. Bahwa tidak ada pipa atau kabel bawah tanah pada kedalaman tertentu yang akan terdampak akibat penggalian tersebut. Lebih dari itu, GPR dapat membuat visualisasi 2D bahkan 3D untuk jalur perpipaan yang diinginkan. Hal ini sangat bermanfaat untuk para operator yang tidak memiliki drawing yang berkaitan dengan pemetaan utilities di kilang atau pabrik mereka.

Akuisisi data di lapangan

GPR bekerja dengan mentransmisikan pulsa kecil energi elektromagnetik ultra-wide band (UWB) ke dalam material yang sedang diselidiki, kemudian mencatat waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sebagian atau seluruh energi tersebut, beserta ukuran kekuatan sinyalnya. Antena GPR, yang terdiri dari elemen pemancar dan penerima, ditempatkan di atas, atau sangat dekat dengan permukaan tanah (atau material yang sedang diselidiki), dan digerakkan melintasinya untuk memindai area tersebut. Dengan terus memancarkan pulsa dan merekam hasil yang terkait, gambar radargram dari bawah permukaan dapat dihasilkan dan dilihat secara real-time pada layar yang sesuai (pc/tablet). Perubahan komposisi bawah permukaan dapat dilihat berdasarkan kandungan udara, mineral dan air, keberadaan batuan dasar atau fitur geologi lainnya, dan objek seperti jalur utilitas yang terkubur.

Selain pemetaan utilitas bawah tanah, GPR diantaranya juga dapat digunakan untuk pekeraan berikut ini:

Analisis indikasi kebocoran pipa bawah tanah

Hasil data GPR ini dapat digunakan dengan beberapa filter yang mampu menunjukkan anomali berupa indikasi kebocoran pipa dengan menggunakan pemodelan 2 dimensi. Dari hasil ini didapatkan bahwa data GPR dapat diinterpretasikan dan menunjukkan adanya kebocoran pipa bawah tanah di area yang diselidiki dengan adanya difraksi (anomali) berdasarkan nilai koefisien dielektrik tertentu.

Pemindaian beton

Mengidentifkasi dan memetakan tulangan baja yang tertanam dalam struktur (batang baja, tendon prategang)

Memprediksi ketebalan elemen beton

Mengidentifikasi cacat, lubang, serta area yang terdelaminasi

Inspeksi Jembatan

GPR memberikan solusi yang efektif dalam melakukan identifikasi delaminasi di geladak jembatan. GPR juga dapat digunakan untuk memetakan lokasi penguatan seperti tulangan baja dan tendon prategang.

Inspeksi Lapisan Struktur Terowongan

Penggunaan lain dari GPR adalah pada inspeksi lapisan struktur terowongan. Pemindaian dapat dilakukan selama konstruksi atau selama pemeliharaan untuk mendeteksi cacat atau lubang pada lapisan struktur. Salah satu keuntungan GPR dalam situasi ini adalah hasilnya tidak terlalu dipengaruhi oleh keberadaan lapisan yang diaplikasikan dengan kondisi penerangan dan ventilasi pada permukaan yang ada.

GPR dapat memberikan informasi tentang:

  • Ketebalan lapisan beton dan variasi ketebalan,
  • Lokasi dan area kerusakan pada lapisan struktur beton,
  • Lokasi penyangga struktur baja.

Identifikasi lapisan tanah

Metode ini dapat digunakan untuk menganalisa kondisi subsurface permukaan dengan akurat pada berbagai jenis media permukaan. Metode ini dapat digunakan untuk menganalisa struktur berbagai jenis tanah seperti tanah dengan densitas tanah yang bervariasi. Selain itu, metode georadar dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai mineral ataupun zat-zat lainnya yang terdapat di subsurface.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PT Aruna Karya Teknologi Nusantara is a strategic industry leaders in the areas of 3D Laser Scanning and leading in Engineering Services such as 2D & 3D modelling, Data conversion Simulation Engineering), Reverse Engineering, and Engineering Asset and Data Management

Our Services

Contact Us

© 2023-2024 PT. Aruna Karya Teknologi – All rights reserved. | Developed by Digisraya.com